Alhamdulillah,
saya masih bisa menyapa kalian lewat postingan minggu ini. Baiklah, pada
postingan kali ini, saya akan mereview tulisan yang membahas tentang Jurnalisme, khusunya Pers dan Berita. Kenapa membahas
Pers dan berita? karena mata kuliah jurnalistik saya pekan ini memang
membahas tentang Pers dan Berita, jadi saya akan mereview apa yang telah
disampaikan dosen saya pada mata kuliah ini. Mungkin sudah ada yang tahu apa itu pers
dan berita, kalau sudah tahu, lalu apa beda berita dengan informasi? Beda pers dengan sosmed?,
belum tahu ya ... hehe. Nah, di sini saya akan membahas itu semua sehingga
kalian tahu apa saja perbedaan mereka.
Tapi, sebelum masuk pada pembahasan utama,
saya dan teman-teman saya terlebih dahulu mendapat tugas untuk menemukan Hard
News, Soft News dan Features di koran. Nanti, tugasnya akan di share ke blog
juga. Nah, karena kita masih belum mengerti apa itu hard news, soft news dan
features, maka dosen tercinta kami menerangkan sekilas tentang itu semua. Dari penjelasan
yang dosen saya sampaikan, saya mendefinisikannya sebagai berikut:
1.
Hard
News
Merupakan berita yang paling penting untuk
disampaikan ke publik. Pada umumnya jika tidak segera diberitakan ke publik,
maka berita ini akan cepat hilang atau dilupakan. Ada beberapa ciri-ciri Hard
News, yaitu Aktual (terbaru, terhangat), biasanya berita yang disampaikan baru
saja terjadi di masyarakat. Isi beritanya pada umumnya terkenal to the point. Biasanya
Hard New harus memuat adanya unsur 5W + 1 H karena jika salah satu dari unsur
tersebut tidak ada, maka berita yang disampaikan tidak memiliki kelengkapan.
2.
Soft
News
Merupakan berita yang isinya mudah atau
ringan untuk dibicarakan, dari segi bahasanya pun tidak terlalu berat alias
mudah dimengerti, tidak ruwet. Biasanya banyak mengambil atau mengangkat tema
tentang kemasyarakan maupun kemanusiaan.
3.
Features
Features berarti berita atau informasi yang
mendidik, menghibur atau berusaha menarik simpati dan empati para pembaca.
Sistem penulisannya juga bersifat fleksibel dan enjoy. Adapun ciri-ciri nya
yaitu, berkisah, entertain dan awet. Yang paling penting adalah Features ini
berupa fakta bukan fiksi.
Ketika kita membaca koran, pernahkan
kalian berpikir bahwa berita yang dimuat dalam koran itu ternyata memiliki
jenis yang berbeda-beda. Informasi yang disampaikan ternyata memiliki tingkatan
yang berbeda. Nah, jenis-jenisnya seperti yang sampaikan di atas. Semoga kalian
paham dengan yang saya sampaikan hehe.
Baiklah, kita masuk pada
pembahasan utama tentang Pers dan Berita ,,,
Jurnalistik atau Jurnalisme berasal dari
kata journal, yang artinya catatan harian. Catatan kejadian sehari-hari. Di dalam
jurnalistik pasti akan membahas tentang pers dan berita. Kita akan terlebih
dahulu membahas tentang Pers.
a.
Pengertian pers
Pers, dalam arti sempit berarti Media cetak. Sedangkan dalam arti luas
berarti Media Massa. Pada dasarnya,
pers atau yang biasa kita sebut media
massa ada karena naluri manusia sendiri, pers ada untuk mengetahui apa yang
terjadi disekitarnya lalu menginformasikannya pada masyarakat. Proses penyebaran
informasi pada masyarakat dilakukan dengan teroganisir menggunakan teknologi
komunikasi modern sesuai perkembangan zaman. Fungsi utama dari pers adaah
menyampaikan informasi pada masyarakat.
Ada 5 fungsi utama Pers:
- To
Inform (menginformasikan)
Artinya, pers menyampaikan
informasi pada masyarakat luas dengan cepat, aktual, faktual, menarik, penting,
lengkap, jujur, bermanfaat dan etis.
- To
Educate (mendidik)
Informasi yang
disebarluaskan hendaknya bersifat education atau mendidik. Mungkin saja pembacanya
tidak hanya orang dewasa, anak kecilpun bisa saja membaca.
‘’Press is watcher,
teacher and forum.’’
(Schramm dalam Sumadiria,
2009:109)
- To
Influence (mempengaruhi)
Pers memiliki peran
mengawasi dan mengontrol pemerintah dalam kekuasaan legislatif, eksekutif dan
yudikatif. Oleh karena itu pers disebut Watchdog (anjing penjaga) dan Social
control (pengontrol sosial).
- To
Entertaint (menghibur)
Pers ada untuk menghibur
pembaca. Bolehkah kita sebut begitu? Menurut saya boleh, asalkan
pesan rekreatif yang disampaikan tidak boleh bersifat negatif. Sajian hiburan
yang disampaikan pun tidak boleh menyesatkan dan sekedar bombastis semata.
- To
Mediate (mediasi)
Artinya, pers mampu
menghubungkan tempat yang satu dengan tempat yang lain, peristiwa satu dengan
peristiwa lain, orang yang satu dengan peristiwa yang lain, atau orang yang
satu dengan orang yang lain pada waktu yang bersamaan.
‘’The extended of an (Pers
adalah perpanjangan tangan manusia).’’
(Mc Luhan dalam Sumadiria,
2009:111)
Pada umunya, tulisan-tulisan
yang dimuat di media berisi 3 kategori:
1.
Fakta,
meliputi berita dan features;
2.
Opini,
meliputi artikel, tajuk rencana, karikatur, dan surat pembaca;
3.
Iklan
atau advetorial.
Untuk kegiatan jurnalistik sendiri
bertujuan menghasilkan tulisan yang berisi fakta, bukannya pendapat, opini atau
imajinasi penulis, wartawan. Wartawan memang dianggap bebas dalam menulis
artikel atau sebuah cerita. tapi, ia masih diikat bahwa tulisan yang
dismapaikan harus akurat dan terverifikasi dengan jelas. Bukan dikarang indah
seperti cerpen atau novel.
b. Jenis-jenis Pers
1. Pers dibedakan menjadi:
- Pers
Berkualitas
Pers berkualitas ini
dikelola secara profesional dan konspetual. Pers ini dalam menyajikan beritanya
biasanya secara etis, bermoral, dan intelektual. Pada umumnya pembacanya
mengarah pada kelas menengah dan ke atas.
- Pers
Populer
Memiliki karakteristik sesuai
dengan perkembangan zaman, cepat berubah-ubah, sederhana, tegas-lugas, berita
yang disajikan enak dipandang dan mudah dibaca karena kaya warna.
- Pers
Kuning
Mengapa disebut pers
kuning? Karena penyajian pers jenis ini banyak
mengekploitasi warna, maksudnya itu mungkin terlalu banyak bermain warna. Iya
benar, segala macam warna ditampilkan untuk mengundang perhatian. Biasanya pada
pers kuning itu tidak menganut pola struktur penulisan judul dan peakaian tata
bahasa yang benar dan baik. Berita yang disampaikan juga tidak harus berpijak
pada fakta, tetapi bisa didasari ilusi, imajinasi atau fantastik penulis. Opini
dan fakta sering disatukan atau bahkan diputarbalikkan. Pendekatan yang umum
digunakan ialah SCC (Sex, Conflict, Crime). Untuk pembacanya mengara pada
masyarakat kelas bawah.
2. Pers
berdasarkan sirkulasinya
-
Pers
Komunitas (community newspaper)
-
Pers
Lokal (local paper)
-
Pers
Nasional (national paper)
-
Pers
Internasional (international paper)
a.
Pengertian berita
Menurut Assgaf (1991:24), berita adalah ‘’laporan tentang fakta atau ide terkini,
yang dipilih oleh staf redaksi suatu harian untuk disiarkan, yang dapat menarik
perhatian pembaca, entah karena ia luar biasa, entah karena pentingnya atau
akibatnya, entah pula karena ia mencakup segi-segi human interest seperti
humor, emosi, dan ketegangan.’’
Nah, dari definisi ini, dapat dipahami bahwa tidak
semua peristiwa adalah berita. Suatu peristiwa akan menjadi berita apabila
peristiwa tersebut dilaporkan wartawan dan dimuat di media massa. Suatu laporan
dimuat dimedia massa apabila ia dianggap punya nila berita (news value) dan
dinilai layak untuk diberitakan.
b.
Jenis-jenis berita
1.
Berdasarkan sifat kejadian
-
Berita yang
diduga (peringatan hari-hari besar, peristiwa yang sudah
dijadwalkan)
-
Berita yang
tidak diduga, di mana peristiwa terjadi secara tiba-tiba atau
insidental, dan wartawan mendapat petunjuk dari masyarakat.
2.
Berdasarkan topik yang diangkat
Biasanya berita-berita dalam penerbitannya
dikelompokkan berdasarkan topik yang diangkat lalu diletakkan pada halaman
tertentu. Topiknya mencakup Politik,
Ekonomi, Sosial, Budaya, Kriminal, Olahraga, Pendidikan, Hiburan, Kehidupan,
Perkotaan, dan sebagainya.
3.
Berdasarkan jarak kejadian dan publikasi
-
Berita internasional (luar negeri)
-
Berta nasional
-
Berita regional (tingkat provinsi)
-
Berita lokal (tingkat kabupaten/kota)
4.
Berdasarkan isi berita
-
Straight news (berita
langsung) atau Hard news (berita keras)
-
Soft news (berita
ringan/lunak
-
Features (karangan
khas)
-
Comperehensive
/indepth news (berita mendalam)
-
Investigative
news
(berita investigasi)
c.
News Value
Suatu peristiwa dipandang memiliki news value
apabila mengandung satu atau beberapa unsur:
1. Significant
(penting)
Peristiwa itu kemungkinan mempengaruhi kehidupan
orang banyak atau bisa jadi memiliki akibat terhadap kehidupan pembaca.
2. Magnitude
(besar)
Peristiwa itu menyangkut angka-angka yang berarti
bagi kehidupan orang banyak.
3. Timeliness
(waktu)
Artinya peristiwa tersebut aktual, faktual,
hangat, dan menyangkut hal-hal yang baru terjadi.
4. Proximity
(dekat)
Peristiwa/kejadian yang memiliki kedekatan dengan
pembaca, baik secara geografis ataupun emosional.
5. Prominence
(tenar)
Peristiwa tersebut menyangkut suatu hal atau orang
terkenal atau mungkin sangat dikenal oleh pembaca.
6. Human interest
(manusiawi)
Peristiwa tersebut hendaknya memiliki hal-hal yang
bisa menyentuh perasaan pembaca.
d.
Sumber berita
1.
Kantor Berita
2.
Press Release dan konferensi pers
3.
Liputan langsung
4.
Dokumentasi
Setelah kita membahas tentang
Pers dan Berita, sekarang sampai pada pertanyaan :
Apa Beda Informasi dan Berita ?
Apa Beda
Pers dan Sosmed ?
Informasi dan Berita adalah dua kata yang berbeda. Menurut
pengertian di atas, berita adalah kumpulan info yang telah dicek kebenarannya
dan diverifikasi sebelum disampaikan pada masyarakan luas. Sedangkan, Informasi
adalah kumpulan pesan atau potongan pesan awal yang disampaikan seseorang dan
diterima oleh orang lainnya.
Nah, sudah tahu kan apa bedanya berita dengan
informasi?, kalau sudah, kita akan menemukan beda Pers dengan sosmed. Kalian
bisa menemukan perbedaan pers dan sosmed dengan memperhatikan data tabel di
bawah ini:
Produk Pers
|
Produk Medsos
|
|
Hasil/output
|
Berita
|
Info
|
Cara produksi
|
Kompetensi wartawan
|
Komunikasi siapa saja
|
Kerja
|
Tim redaksi, ada standarisasi
|
Individual
|
Batasan
|
Kode Etik Jurnalistik
|
Tidak ada
|
Pengelola
|
Badan Hukum
|
Bebas, memanfaatkan kemudahan teknologi
|
Identitas
|
Ada penanggungjawab dan alamat
|
Bisa dipalsukan
|
Cara penyampaian pesan
|
Media cetak, media online, tv, radio
|
Media sosial (twitter, facebook, instagram,
line, path)
|
Sumber yang digunakan
|
Sumber resmi
|
Bisa resmi, bisa tidak jelas sumbernya atau
hasil rekayasa.
|
Dari data tabel di atas, saya
harap kalian sudah tahu perbedaan antara pers dan media sosial. Dari segi mana
saja pers dan medsos itu berbeda.
Alhamdulillah, sepertinya kita
sampai pada akhir pemabahasan. Karena rasanya tangan saya sudah terasa
kesemutan hehe. Apa yang saya sampaikan di atas kurang lebih seperti apa yang
dosen saya sampaikan. Saya minta maaf bila ada salah penulisan atau pemahaman. Kalian
bisa menyampaikan kritik dan saran lewat komentar dibawah hihi. Terimakasih ...
semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua
para pembaca. Akhir kalimat,
Wassalamualaikum warahmatullahi
wabarakatuh ...
*23/3/jurnalistikseharusnyapertemuanke-5
*pertemuanke-4nyatidakadakelas
*pertemuanke-4nyatidakadakelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar