Selamat
siang ... Alhamdulillah, di siang yang cerah sedikit mendung ini saya bisa menyapa kalian lagi lewat tulisan
ini. Pada postingan kali ini, saya ingin kembali mengulas tentang Hard News,
Soft News dan Features. Loh, kok diulas lagi? iya, karena saya
kembali mendapat tugas mata kuliah jurnalistik untuk mengulas unsur-unsur Hard
News, Soft News, dan Features yang ada di koran. Nah, di sini saya akan
mengangkat berita dari koran Jawa Pos yang pas sekali terbit hari ini dan akan
saya ulas satu persatu unsur-unsur beritanya. Dan satu lagi, saya ingin
mengingatkan bahwa berita yang saya bahas di sini tidak ada hubungannya dengan
postingan saya pada selasa kemarin yang juga membahas tentang Hard News, Soft
News, dan Features, jadi berbeda ya hehe. Selamat menyimak ...
1. Hard News
Berita di atas termasuk hard News, masih
ingat ciri-ciri Hard News? Hard News adalah berita yang bersifat aktual, faktual,
lugas, to the point, dan harus segera dipublikasikan secepatnya. Penulisan Hard
News memakai struktur piramida terbalik yang terdiri dari judul, Lead, tubuh
berita, dan penutup. Pada Lead Hard News biasanya terdapat unsur WHO WHAT WHEN
WHERE WHY HOW – siapa, melakukan apa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana.
Silahkan dibaca berita
di atas. Judul berita di atas adalah Ratusan Penumpang Kembalikan Tiket. Pada
Lead berita di atas terdapat paragraf:
Kecelakaan
Kereta Api (KA) Sancaka di Ngawi berdampak pada perjalanan KA Surabaya-Malang.
Ratusan penumpang yang hendak melakukan perjalanan ke Malang pun membatalkan
tiket keberangkatan di Stasiun Gubeng kemaren (7/4). PT KAI Daop VIII melayani
dengan mengembalikan uang 100 persen.
Kita bisa mengulas satu persatu unsur
beritanya seperti ini:
Ø
WHO-siapa
Siapa
yang mengembalikan tiket?
Ø
WHAT-apa
Apa
yang membuat penumpang kereta mengembalikan tiket?
Ø
WHEN-kapan
Kapan
para penumpang mengembalikan tiket?
Ø
WHERE-di mana
Di
mana para penumpang mengembalikan tiket?
Ø
WHY-mengapa
Mengapa
para penumpang mengembalikan tiket?
Ø
HOW-bagaimana
Bagaimana
respon PT KAI ketika para penumpang mengembalikan tiket kereta?
Nah, dengan membaca Lead Hard News nya saja kita sudah dapat menemukan
unsur 5W 1H. Pada paragraf-paragraf selanjutnya akan masuk pada bagian tubuh
berita yang merupakan penjelasan dari HOW dan WHY. Jika sudah seperti ini,
berarti berita ini sudah dinilai memiliki kelengkapan unsur-unsur berita.
2. Soft News
Soft News adalah berita yang ringan, baik
bahasa maupun pembahasannya, bersifat entertaint, dan berhubungan dengan human
interest. Penulisan Soft News tidak seperti Hard News yang mengikuti struktur
piramida terbalik, tapi mengutamakan unsur tulisan yang menghibur atau
menyentuh perasaan.
Misalnya pada berita di atas,
menginformasikan seorang publik figur artis Jefri Nichol. Mungkin ada yang tahu
aktor ini? Yeah, Jefri Nichol adalah aktor film Surat Cinta Untuk
Starla. Nah, Pada berita di atas, akan ada informasi tentang sisi lain seorang
Jefri Nichol. Dari yang sudah saya baca, berita di atas menginformasikan bahwa
Jefri Nichol digandeng Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH) untuk
menjadi duta sahabat anak peduli Lingkungan.
Ada beberapa unsur 5W 1H yang terdapat pada
berita Soft News. Untuk mengetahui unsur tersebut kita harus terlebih dahulu
membaca berita nya secara keseluruhan, tidak seperti Hard News yang hanya
dengan membaca Lead nya saja sudah menemukan ke-enam unsur yang dimaksud. Perlu
diketahui bahwa berita Soft News terkadang tidak memiliki kelengkapan unsur
seperti halnya Hard News.
Kita bisa
mengulas satu persatu unsur berita Soft News di atas, seperti di bawah ini:
Ø WHO-siapa
Siapakah Jefri Nichol?
Ø WHAT-apa
Film apa yang pernah dibintangi oleh Jefri
Nichol?
Ø WHY-mengapa
Mengapa KLKH menggandeng
Jefri Nichol untuk menjadi duta sahabat anak peduli Lingkungan?
Ø WHEN-di mana
Di mana Jefri Nichol ikut
kegiatan menanan bakau?
Ø HOW-bagaimana
Bagaiamana tanggapan Jefri Nichol
terhadap Lingkungan saat ini?
Nah, apakah unsur di atas sudah lengkap? Sepertinya ada yang kurang ya hehe. Yeah, unsur WHEN tidak masuk dalam berita di atas. Tapi ini tidak masalah mengingat Soft News bukan berita pentik seperti Hard News.
3. Features
Features bersifat menginformasikan dan
membuat senang. Biasanya feature ini mengkisahkan seseorang yang menginspirasi
banyak orang. Menulis berita kisah memang sangat leluasa dan bebas menggunakan
bahasa apapun termasuk bahasa sastrawi. Wartawan bebas menciptakan sebuah
cerita, tetapi, ia ‘masih terikat etika bahwa tulisan yang yang diangkat harus
akurat dan terverifikasi, bukan dikarang seperti cerpen ataupun novel yang
indah.’
Misalnya pada berita di atas, mengisahkan
seorang pembuat bakiak yang masih mempertahankan eksistensi bakiak tardisional.
Untuk unsur-unsur berita seperti 5W 1H, memang harus ada disetiap berita. Tapi
bukan berarti ke-enam unsur tersebut harus lengkap, unsur 4W 1H juga tidak
masalah ada dalam suatu berita.
Kita bisa mulai
mengulas satu persatu unsur berita Features di atas seperti ini:
Ø WHO-siapa
Siapakah sosok
pengrajin bakiak yang diangkat dalam berita kisah di atas?
Ø WHAT-apa
Apa yang membuat pak
Karidi tetap bertaha untuk membuat bakiak?
Ø WHERE-di mana
Di mana pak Karidi
biasanya membuat bakiak?
Ø WHY-mengapa
Mengapa bakiak saat
ini mulai kurang diminati?
Ø HOW-bagaimana
Bagaimana cara pak
Karidi membuat sandal bakiak?
Adakah unsur yang tertinggal?
Yeah, ada satu unsur yang tidak ada, yaitu WHEN. Tapi hal ini tidak mengurangi
kelengkapan unsur-unsur Features. Dengan unsur 4W 1H, Features sudah bisa
dikatakan lengkap. Tulisan yang disampaikan di atas menurut saya juga sudah
akurat dan terverifikasi. Bahasanya juga tak se-mendayu-dayu bahasa sastrawan
atau puitis. Dan yang terpenting adalah berita di atas sangat mengisnpirasi
banyak orang. Bayangkan saja, di usia yang sudah lanjut 80 tahun, pak Karidi
masih semangat dan produktif menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang
lain dan bagi keluarganya.
Alhamdulillah, kita sampai pada akhir
pembahasan. Terimakasih bagi yang sudah menyimak dan membaca tulisan saya di
atas. Saya berharap tulisan saya bermanfaat bagi kalian para readers, hehe
maksud saya pembaca. Semoga kita semua selalu diberi kelacaran dalam segala
urusan dan masalah. Saya meminta maaf bila ada salah dalam penyampaian kata
maupun pemahaman saya. Silahkan memberi saran, kritik, dan komentar yang sopan
dan memabangun agar saya bisa memperbaiki tulisan saya kedepannya. Sekali lagi
Terimakasih ... sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Wassalamualaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
*4/4/reviewpertemuanke-6
Tidak ada komentar:
Posting Komentar