Pages

Sabtu, 07 April 2018

Review Pertemuan Keenam: Unsur-unsur Berita ''Hard News, Soft News, Features''





Assalamualaikum warhmatullahi wabarakatuh ...

     Selamat siang ... Alhamdulillah, di siang yang cerah sedikit mendung ini  saya bisa menyapa kalian lagi lewat tulisan ini. Pada postingan kali ini, saya ingin kembali mengulas tentang Hard News, Soft News dan Features. Loh, kok diulas lagi? iya, karena saya kembali mendapat tugas mata kuliah jurnalistik untuk mengulas unsur-unsur Hard News, Soft News, dan Features yang ada di koran. Nah, di sini saya akan mengangkat berita dari koran Jawa Pos yang pas sekali terbit hari ini dan akan saya ulas satu persatu unsur-unsur beritanya. Dan satu lagi, saya ingin mengingatkan bahwa berita yang saya bahas di sini tidak ada hubungannya dengan postingan saya pada selasa kemarin yang juga membahas tentang Hard News, Soft News, dan Features, jadi berbeda ya hehe. Selamat menyimak ...

1.     Hard News

     Berita di atas termasuk hard News, masih ingat ciri-ciri Hard News? Hard News adalah berita yang bersifat aktual, faktual, lugas, to the point, dan harus segera dipublikasikan secepatnya. Penulisan Hard News memakai struktur piramida terbalik yang terdiri dari judul, Lead, tubuh berita, dan penutup. Pada Lead Hard News biasanya terdapat unsur WHO WHAT WHEN WHERE WHY HOW – siapa, melakukan apa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana.

Silahkan dibaca berita di atas. Judul berita di atas adalah Ratusan Penumpang Kembalikan Tiket. Pada Lead berita di atas terdapat paragraf:

     Kecelakaan Kereta Api (KA) Sancaka di Ngawi berdampak pada perjalanan KA Surabaya-Malang. Ratusan penumpang yang hendak melakukan perjalanan ke Malang pun membatalkan tiket keberangkatan di Stasiun Gubeng kemaren (7/4). PT KAI Daop VIII melayani dengan mengembalikan uang 100 persen.

Kita bisa mengulas satu persatu unsur beritanya seperti ini:

Ø  WHO-siapa
Siapa yang mengembalikan tiket?

Ø  WHAT-apa
Apa yang membuat penumpang kereta mengembalikan tiket?

Ø  WHEN-kapan
Kapan para penumpang mengembalikan tiket?

Ø  WHERE-di mana
Di mana para penumpang mengembalikan tiket?

Ø  WHY-mengapa
Mengapa para penumpang mengembalikan tiket?

Ø  HOW-bagaimana
Bagaimana respon PT KAI ketika para penumpang mengembalikan tiket kereta?

     Nah, dengan membaca Lead Hard News nya saja kita sudah dapat menemukan unsur 5W 1H. Pada paragraf-paragraf selanjutnya akan masuk pada bagian tubuh berita yang merupakan penjelasan dari HOW dan WHY. Jika sudah seperti ini, berarti berita ini sudah dinilai memiliki kelengkapan unsur-unsur berita.

2.  Soft News


     Soft News adalah berita yang ringan, baik bahasa maupun pembahasannya, bersifat entertaint, dan berhubungan dengan human interest. Penulisan Soft News tidak seperti Hard News yang mengikuti struktur piramida terbalik, tapi mengutamakan unsur tulisan yang menghibur atau menyentuh perasaan.

     Misalnya pada berita di atas, menginformasikan seorang publik figur artis Jefri Nichol. Mungkin ada yang tahu aktor ini? Yeah, Jefri Nichol adalah aktor film Surat Cinta Untuk Starla. Nah, Pada berita di atas, akan ada informasi tentang sisi lain seorang Jefri Nichol. Dari yang sudah saya baca, berita di atas menginformasikan bahwa Jefri Nichol digandeng Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLKH) untuk menjadi duta sahabat anak peduli Lingkungan.
        

     Ada beberapa unsur 5W 1H yang terdapat pada berita Soft News. Untuk mengetahui unsur tersebut kita harus terlebih dahulu membaca berita nya secara keseluruhan, tidak seperti Hard News yang hanya dengan membaca Lead nya saja sudah menemukan ke-enam unsur yang dimaksud. Perlu diketahui bahwa berita Soft News terkadang tidak memiliki kelengkapan unsur seperti halnya Hard News.

Kita bisa mengulas satu persatu unsur berita Soft News di atas, seperti di bawah ini:

Ø  WHO-siapa
Siapakah Jefri Nichol?

Ø  WHAT-apa
Film apa yang pernah dibintangi oleh Jefri Nichol?

Ø  WHY-mengapa
Mengapa KLKH menggandeng Jefri Nichol untuk menjadi duta sahabat anak peduli Lingkungan?

Ø  WHEN-di mana
Di mana Jefri Nichol ikut kegiatan menanan bakau?

Ø  HOW-bagaimana
Bagaiamana tanggapan Jefri Nichol terhadap Lingkungan saat ini?
    
     Nah, apakah unsur di atas sudah lengkap? Sepertinya ada yang kurang ya hehe. Yeah, unsur WHEN tidak masuk dalam berita di atas. Tapi ini tidak masalah mengingat Soft News bukan berita pentik seperti Hard News.

3.  Features
     
     Features bersifat menginformasikan dan membuat senang. Biasanya feature ini mengkisahkan seseorang yang menginspirasi banyak orang. Menulis berita kisah memang sangat leluasa dan bebas menggunakan bahasa apapun termasuk bahasa sastrawi. Wartawan bebas menciptakan sebuah cerita, tetapi, ia ‘masih terikat etika bahwa tulisan yang yang diangkat harus akurat dan terverifikasi, bukan dikarang seperti cerpen ataupun novel yang indah.’

     Misalnya pada berita di atas, mengisahkan seorang pembuat bakiak yang masih mempertahankan eksistensi bakiak tardisional. Untuk unsur-unsur berita seperti 5W 1H, memang harus ada disetiap berita. Tapi bukan berarti ke-enam unsur tersebut harus lengkap, unsur 4W 1H juga tidak masalah ada dalam suatu berita.

Kita bisa mulai mengulas satu persatu unsur berita Features di atas seperti ini:

Ø  WHO-siapa
Siapakah sosok pengrajin bakiak yang diangkat dalam berita kisah di atas?

Ø  WHAT-apa
Apa yang membuat pak Karidi tetap bertaha untuk membuat bakiak?

Ø  WHERE-di mana
Di mana pak Karidi biasanya membuat bakiak?

Ø  WHY-mengapa
Mengapa bakiak saat ini mulai kurang diminati?

Ø  HOW-bagaimana
Bagaimana cara pak Karidi membuat sandal bakiak?

     Adakah unsur yang tertinggal? Yeah, ada satu unsur yang tidak ada, yaitu WHEN. Tapi hal ini tidak mengurangi kelengkapan unsur-unsur Features. Dengan unsur 4W 1H, Features sudah bisa dikatakan lengkap. Tulisan yang disampaikan di atas menurut saya juga sudah akurat dan terverifikasi. Bahasanya juga tak se-mendayu-dayu bahasa sastrawan atau puitis. Dan yang terpenting adalah berita di atas sangat mengisnpirasi banyak orang. Bayangkan saja, di usia yang sudah lanjut 80 tahun, pak Karidi masih semangat dan produktif menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi orang lain dan bagi keluarganya.


     Alhamdulillah, kita sampai pada akhir pembahasan. Terimakasih bagi yang sudah menyimak dan membaca tulisan saya di atas. Saya berharap tulisan saya bermanfaat bagi kalian para readers, hehe maksud saya pembaca. Semoga kita semua selalu diberi kelacaran dalam segala urusan dan masalah. Saya meminta maaf bila ada salah dalam penyampaian kata maupun pemahaman saya. Silahkan memberi saran, kritik, dan komentar yang sopan dan memabangun agar saya bisa memperbaiki tulisan saya kedepannya. Sekali lagi Terimakasih ... sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

*4/4/reviewpertemuanke-6

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bimbingan Karir Peserta Didik SD/MI

BAB II PEMBAHASAN A.   Konsep Dasar Bimbingan Karier Peserta Didik di MI/SD        Kari e r sering dimaknai identik dengan kenaika...