Hay .. Alhamdulillah, segala puji
bagi Allah SWT, saya bisa kembali menyapa kalian lewat tulisan ini setelah
beberapa minggu no update no review hehe. minggu kemaren, tepatnya minggu ke-8 tanggal 13 April, saya dan teman-teman melaksanakan UTS tulis yng Alhamdulillah soalnya cuman 5. iya cuman 5, tapi ... soalnya bercabang-cabang dan jawabannya melebihi lembar jawaban yang di sediakan hehe. Alhamdulillahnya lagi, soalnya sesuai dengan materi yang dosen saya sampaikan, jadi kita bisa menjawab smua soal dengan lancar ... meski waktu itu kami sedikit mengalami gangguan amnesia sementara. Yeee ... UTS tlah berlalu. Nah, sekarang, sudah mulai kembali nge-blog
lagi. Pada postingan kali ini, saya akan memposting tentang Menulis Berita dan seputar wawancara. Silahkan
disimak ya tulisa saya ...
MENULIS
BERITA
Sebelum menulis berita ngapain? Tentu saja cari
info.
Cari infonya bagaimana? Ya ... melakukan liputan.
Caranya?
Liputan dilakukan dengan cara melakukan
observasi dan wawancara secara langsung pada peristiwa yang dilaporkan. Peristiwa
yang dilaporkan tersebut ada yang terjadwal dan tidak terjadwal. Liputan memiliki
unsur-unsur berita yang terdiri dari 5 W + 1 H. Kita akan terlebih dahulu
membahas wawancara.
Wawancara atau bisa disbut interview adalah
salah satu cara menggali informasi lewat percakapan antara wartawan dengan
narasumber. Wartawan tidak bisa sembarangan dalam mewawancarai orang. Interview
(yang diwawancarai) adalah seorang atau sejumlah orang Yang karena kedudukannya,
peranannya, keahliannya, pengalamannya, dianggap memiliki informasi yang penting
dan dibutuhkan oleh wartawan sebagai bahan untuk menulis berita. Yang perlu
diperhatikan dalam wawancara adalah jangan sekali-kali wawancara pada orang yang
tidal layak.
Jenis-jenis wawancara
1. Factual News Interview
2. Casual Interview (doorstop)
3. Group Interview (pers conference)
4. Personality Interview
Tahap-tahap wawancara
1.
Menyusun
pertanyaan mengenai permasalahan secara runtut
2.
Memastikan
bahwa sumber berita benar-benar menguasai permasalahan yang ditanyakan
3.
Melakukan
kontak atau janjian dengan sumber berita untuk memastikan waktu dan jawaban
4.
Apabila diminta,
wartawan bisa memberi daftar pertanyaan terlebih dahulu,agar narasumber siap
5.
Mempersiapkan
alat-alat untuk merekam atau mencatat, misalnya note, pena, alat perekam
HOW?
Gimana caranya wawancara?
1.
Janjian
(cek dahulu jadwal wawancara dan janjian yang sud ah dibuat dengan narasumber)
2.
Ketika
wawancara, hendaknya bersikap sopan dan memperkenalkan diri dengan menyebut
identitas (nama dan asal media)
3.
Ajukan
pertanyakan langsung, to the point, ringkas dan jelas
4.
Apabila
narasumber terkesan berusaha menutupi informasi, maka ajukan pertanyaan yang
tidak langsung (menuju ke poin utama)
5.
Jangan
memberondong sumber berita dengan pertanyaan, dengarlah apa saja yang ia
sampaikan
6.
Buatlah
suasananya santai, ringan, dan janganlah mengeluarkan notes atau semacamnya. Jangan
pula mengambil foto atau rekaman tanpa izin terlebih dahulu
7.
Cara
terbaik adalah tidak mencatat selama melakukan wawancara, namun berusaha
mengingat isi pembicaraan, dan barulah setelah selesai wawancara baru mencatat
8.
Berusaha
menjaga pembicaraan agar masalah tidak keluar dari pembahasan
9.
Tidak
mengajukan pertanyaan bodoh, misalnya pertanyaan klise atau retoris, atau
pertanyaan yang tidak ada hubungannya dengan sumber berita. Contoh pada korban
kecelakaan, ditanya “bagaimana perasaan anda mengalami kecelakaan ini?” tanpa
dijawab pun sudah jelas “sedih”.
10.
Apabila
ingin mengalihkan pembicaraan, mintalah izin terlebih dahulu
11.
Menjaga
atau melindungi identitas narasumber yang ideal apabila narasumber mau
disebutkan identitasnya dengan jelas. Penting untuk narasumber menyebutkan
identitasnya agar ia mendapatkan hak advokasi. Namun, apabila narasumber
keberatan,wartawan harus menjaga identitasnya (anonim)
12.
Wartawan
harus menghormati permintaan untuk of the record, dimana informasi yang diberi
narasumber hanya boleh diketahui wartawan dan redaktor, dan tidak dimuat di
media massa, berita dan koran. (on the record: tersebar, of the record: tidak
tersebar).
Dan sampailah kita pada akhir
pembahasan ... terimakasih bagi pembaca yang sudah menyimak tulisan saya minggu
ini. Sampai jumpa dengan tulisan saya selanjutnya. Semoga apa yang saya tulis
ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian. oh ya, maaf apabila ada salah dalam
penyampaian tulisan saya, tolong diingatkan ya dengan memberi saya saran dan
kritik pada kolom komentar di bawah hihi.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ....
#13apriluts
#pertemuan-9-tgl20april