Pages

Rabu, 25 April 2018

Review Pertemuan Kesembilan: Langkah-langkah Menulis Berita dan Wawancara



Assalamaualaikum warahmatullahi wabarakatuh ...

Hay .. Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT, saya bisa kembali menyapa kalian lewat tulisan ini setelah beberapa minggu no update no review hehe. minggu kemaren, tepatnya minggu ke-8 tanggal 13 April, saya dan teman-teman melaksanakan UTS tulis yng Alhamdulillah soalnya cuman 5. iya cuman 5, tapi ... soalnya bercabang-cabang dan jawabannya melebihi lembar jawaban yang di sediakan hehe. Alhamdulillahnya lagi, soalnya sesuai dengan materi yang dosen saya sampaikan, jadi kita bisa menjawab smua soal dengan lancar ... meski waktu itu kami sedikit mengalami gangguan amnesia sementara. Yeee ...  UTS tlah berlalu. Nah, sekarang, sudah mulai kembali nge-blog lagi. Pada postingan kali ini, saya akan memposting tentang  Menulis Berita dan seputar wawancara. Silahkan disimak ya tulisa saya ...

MENULIS BERITA

Sebelum menulis berita ngapain? Tentu saja cari info.

Cari infonya bagaimana? Ya ... melakukan liputan. Caranya?

Liputan dilakukan dengan cara melakukan observasi dan wawancara secara langsung pada peristiwa yang dilaporkan. Peristiwa yang dilaporkan tersebut ada yang terjadwal dan tidak terjadwal. Liputan memiliki unsur-unsur berita yang terdiri dari 5 W + 1 H. Kita akan terlebih dahulu membahas wawancara.



Wawancara atau bisa disbut interview adalah salah satu cara menggali informasi lewat percakapan antara wartawan dengan narasumber. Wartawan tidak bisa sembarangan dalam mewawancarai orang. Interview (yang diwawancarai) adalah seorang atau sejumlah orang Yang karena kedudukannya, peranannya, keahliannya, pengalamannya, dianggap memiliki informasi yang penting dan dibutuhkan oleh wartawan sebagai bahan untuk menulis berita. Yang perlu diperhatikan dalam wawancara adalah jangan sekali-kali wawancara pada orang yang tidal layak.

Jenis-jenis wawancara
1. Factual News Interview
2. Casual Interview (doorstop)
3. Group Interview (pers conference)
4. Personality Interview

Tahap-tahap wawancara

1.        Menyusun pertanyaan mengenai permasalahan secara runtut
2.      Memastikan bahwa sumber berita benar-benar menguasai permasalahan yang ditanyakan
3.      Melakukan kontak atau janjian dengan sumber berita untuk memastikan waktu dan jawaban
4.      Apabila diminta, wartawan bisa memberi daftar pertanyaan terlebih dahulu,agar narasumber siap
5.      Mempersiapkan alat-alat untuk merekam atau mencatat, misalnya note, pena, alat perekam



HOW?
Gimana caranya wawancara?

1.        Janjian (cek dahulu jadwal wawancara dan janjian yang sud ah dibuat dengan narasumber)
2.      Ketika wawancara, hendaknya bersikap sopan dan memperkenalkan diri dengan menyebut identitas (nama dan asal media)
3.      Ajukan pertanyakan langsung, to the point, ringkas dan jelas
4.      Apabila narasumber terkesan berusaha menutupi informasi, maka ajukan pertanyaan yang tidak langsung (menuju ke poin utama)
5.      Jangan memberondong sumber berita dengan pertanyaan, dengarlah apa saja yang ia sampaikan
6.      Buatlah suasananya santai, ringan, dan janganlah mengeluarkan notes atau semacamnya. Jangan pula mengambil foto atau rekaman tanpa izin terlebih dahulu
7.       Cara terbaik adalah tidak mencatat selama melakukan wawancara, namun berusaha mengingat isi pembicaraan, dan barulah setelah selesai wawancara baru mencatat
8.      Berusaha menjaga pembicaraan agar masalah tidak keluar dari pembahasan
9.      Tidak mengajukan pertanyaan bodoh, misalnya pertanyaan klise atau retoris, atau pertanyaan yang tidak ada hubungannya dengan sumber berita. Contoh pada korban kecelakaan, ditanya “bagaimana perasaan anda mengalami kecelakaan ini?” tanpa dijawab pun sudah jelas “sedih”.
10.   Apabila ingin mengalihkan pembicaraan, mintalah izin terlebih dahulu
11.     Menjaga atau melindungi identitas narasumber yang ideal apabila narasumber mau disebutkan identitasnya dengan jelas. Penting untuk narasumber menyebutkan identitasnya agar ia mendapatkan hak advokasi. Namun, apabila narasumber keberatan,wartawan harus menjaga identitasnya (anonim)
12.    Wartawan harus menghormati permintaan untuk of the record, dimana informasi yang diberi narasumber hanya boleh diketahui wartawan dan redaktor, dan tidak dimuat di media massa, berita dan koran. (on the record: tersebar, of the record: tidak tersebar).

Dan sampailah kita pada akhir pembahasan ... terimakasih bagi pembaca yang sudah menyimak tulisan saya minggu ini. Sampai jumpa dengan tulisan saya selanjutnya. Semoga apa yang saya tulis ini bermanfaat dan menambah wawasan kalian. oh ya, maaf apabila ada salah dalam penyampaian tulisan saya, tolong diingatkan ya dengan memberi saya saran dan kritik pada kolom komentar di bawah hihi.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ....


#13apriluts

#pertemuan-9-tgl20april



 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bimbingan Karir Peserta Didik SD/MI

BAB II PEMBAHASAN A.   Konsep Dasar Bimbingan Karier Peserta Didik di MI/SD        Kari e r sering dimaknai identik dengan kenaika...