Pages

Senin, 05 Maret 2018

Review Pertemuan Kedua: Sejarah Perkembangan Jurnalistik "Sejarah Jurnalistik Abad-18 Part 1"

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ...

   Hai hai hai ... ketemu lagi dengan saya di postingan kali ini, hehehe. Saya akan membahas tentang sejarah Jurnalistik di abad-18. Kenapa di abad-18, karena kebetulan kelompok kita mendapat bagian sejarah jurnalistik abad-18. Jadi sebelumnya, ada 5 materi yang tugaskan dosen saya untuk dibagikan pada kita anak kelas jurnalistik PGMI 2017. Alhasil, kita membuat 5 kelompok yang beranggotakan 5-6 orang. Nah, untuk menentukan materi yang setiap kelompok dapatkan, dosen saya mengadakan undian seperti arisan hehe. dan kelompok saya mendapatkan undian yang bertuliskan sejarah jurnalistik abad 18 ... yeee. oke cukup hehe.

  Di judul saya tulis part 1, karena memang ini sebenarnya adalah tugas kelompok yang minggu ini hanya membuat draft atau gambaran saja. Minggu depan akan ada part 2 yang insyaallah materinya sudah tuntas dan kelompok saya akan mempresentasikan hasil diskusi kami didepan kelas dan tentu saja akan saya posting lagi di blog ini. Dalam diskusi part 1 saya kemaren, kebetulan sumber materinya diambil dari internet saja karena terkendala ruang dan waktu hehe. Saya berencana akan mencari beberapa sumber dan materi di Perpustakaan. Baiklah langsung saja ke poin-poin materi diskusi:

  • Media apa saja yang berkembang pada era itu?
  • Apa saja perbedaannya dengan jurnalisme era sebelumnya?
  • Bagaimana karakteristik media pada saat itu?
  • Bagaimana respon/kebijakan pemerintah?
  • Bagaimana pula reaksi masyarakat?

Sejarah singkat Jurnalisme abad ke-18

    Jurnalisme pada abad 18 lebih banyak digunakan dalam dunia bisnis dan dijadikan sebagai alat politik. Antara abad 17-18 surat kabar dan majalah muncul pertama kali diwilayah Eropa Barat, Inggris dan Amerika. Namun, penerbitan itu mendapat perlawanan dari penguasa wilayah tersebut. Hingga pada akhirnya penerbitan surat kabar generasi pertama terjadi pada pertengahan abad 18, ketika beberapa negara seperti Swedia dan Amerika mengesahkan undang-undang kebebasan pers. Pada abad 18 ini juga muncul istilah Yellow Journalism (jurnalisme kuning) akibat "pertempuran headline" dua surat kabar besar di Amerika, tepatnya di New York milik Joseph Pulitzer dan William Randolph Hearst. Yellow Journalism adalah jurnalisme pemburukan makna, yang mana orientasi pembuatannya lebih menekankan pada berita sensasional daripada substansi isinya. Yellow Journalism ini untungnya tidak bertahan lama, seiring munculnya kesadaran bahwa jurnalisme adalah sebuah profesi.

Baiklah, itulah Sejarah jurnalistik abad 18 part 1 dari saya.
Terimakasih,

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ...

*2/3/reviewpertemuanke-2

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bimbingan Karir Peserta Didik SD/MI

BAB II PEMBAHASAN A.   Konsep Dasar Bimbingan Karier Peserta Didik di MI/SD        Kari e r sering dimaknai identik dengan kenaika...