Pages

Jumat, 22 Juni 2018

Review Pertemuan Keempat belas: FAKE NEWS aka HOAX



Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ..

Alhamdulillah, kita bertemu lagi lewat tulisan saya di blog ini. Nah, kali ini saya akan mereview materi yang saya dan teman-teman pelajari pada pertemuan kemarin. Materi kemarin membahas tentang Fake News atau Hoax. Pastinya kalian sering mendengar istilah itu kan? Apalagi sekarang jamannya internet dan media digital, bisa jadi fake news semakin marak. Untuk mengingat kembali tentang fake news atau hoax, kalian bisa menyimak tulisan saya di bawah ini. Langsung saja ya ..

------------------------------------------------------------------------------------------

            Fake News atau Hoax merupakan berita atau informasi yang tidak sesuai dengan fakta yang ada, tidak sesuai dengan kenyataan. Istilah lainnya itu bisa disebut berita bohong, gossip, atau rumor. Adapun motif dari fake news ini adalah untuk propaganda, menebar kebencian, dan mencari uang. Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi media di Indonesia saat ini mengalami perubahan dan perkembangan, yaitu:
-          Abad 19 masih menggunakan media koran dan majalah dalam menyebarkan berita
-          Abad 20 menggunakan media radio dan televisi dalam menyebarkan berita
-   Abad 21 menggunakan media internet dalam menyebarkan berita karena lebih cepat dalam penyampaiannya.

Nah, oleh karena itu, semakin bertambah canggihnya suatu teknologi dan media dalam penyampaian informasi pasti menimbulkan dampak negatif yang berefek pada informasi itu sendiri. Salah satunya yaitu muncul fake news atau hoax. 

Penyampaian fake news atau hoax ini bisa melalui media sosial.  Adapun karakter media sosial yaitu sebagai berikut:
-          Siapapun dapat menulis tanpa diketahui bagaimana track record atau reputasi persoalannya
-          Konten tanpa filter dari editor seperti halnya dimedia arus utama
-          Penyebarannya cepat, mudah, dan luas.
Penyampaian fake news atau hoax juga bisa dilakukan oleh orang atau kelompok yang tidak bertanggungjawab dengan melakukan pengeditan judul tulisan atau foto melalui aplikasi yang disetting terlebih dahulu. Cara penyebaran fake news atau hoax ini dibagi menjadi dua macam, yaitu secara konvensional (dari mulut ke mulut) dan secara modern (lewat media sosial seperti facebook, twitter, dll).

Contoh isu hoax atau fake news di Indonesia antara lain

-        Komunisme atau PKI
Yaitu beredarnya berita tentang gambar palu arit pada mata uang Indonesia, yang mana menngisyaratkan kalau pak presiden Jokowi merupakan seorang PKI.



-          Etnis Cina
Seperti contohnya berita ayah jokowi yang seorang etnis Cina, TKA Cina serbu Indonesia, dll.

Dampak negatif fake news atau hoax, diantaranya adalah
-          Mengubah perilaku seseorang
-          Mempengaruhi kondisi sosial
-          Mempengaruhi kepercayaan
-          Membentuk ekstremis politik

Hoax dibagi menjadi dua macam, yaitu Misinformasi dan Disinformasi. Misinformasi adalah berita hoax yang disampaikan oleh seseorang yang meyakini bahwa berita yang dia sebarkan itu benar. Adapun Disinformasi adalah berita hoax yang disampaikan oleh seseorang yang sudah tau bahwa berita yang dia sebarkan itu salah.



Ada beberapa alasan dibalik munculnya misinformasi atau disinformasi, yaitu
-          Jurnalisme yang lemah
-          Lucu-lucuan
-          Profokasi

Ada juga beberapa macam disinformasi, yaitu
-          Satire atau parodi
-          Konten menyesatkan atau misleading
-          Konten pabrikasi atau fabricking
-          Konten yang tidak nyambung
-          Salah konten.

Nah, di salah satu slide yang dosen saya tampilkan, terdapat suatu kutipan yang berbunyi “Salah satu sumber informasi palsu dan menyesatkan adalah situs abal-abal yang memproduksi informasi semata-mata demi uang”.

Ada juga cara agar kita tidak tertipu dengan fakenews atau hoax. Berikut ini beberapa tips mengidentifikasi situs atau website abal-abal, yaitu:
1.      Cek alamat situsnya
2.      Cek detail visual situs tersebut
3.   Waspadalah jika pada situs tersebut terlalu banyak iklan, bisa jadi situs tersebut hanya digunakan untuk memasang iklan saja sehingga bisa mendapat uang
4.      Bandingkan ciri-ciri pakem media mainstream
5.      Cek informasi tentang kami atau about it
6.      Waspadalah pada situs yang judulnya sensasional
7.      Cek berita ke situs mainstream
8.      Cek google reserve images pada foto utama.

Adapun beberapa Tools yang bisa dipakai untuk memverifikasi konten, diantaranya yaitu:
-          www.WHO.IS
-          Google Reserve Images
-          Geosearch Tool
-          Amnesti Youtube Data Viewer
-          Inteltechnique.com

---------------------------------------------------------------------------------------------

Alhamdulillah, saya rasa itulah sedikit informasi yang bisa saya bagikan ke temen-temen tentang materi yang saya pelajari kemaren. Terimakasih buat yang sudah membaca postingan saya ini. Maaf bila ada salah dalam penyampaian atau penulisannya. Sampai jumpa pada postingan saya selanjutnya.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh ...

#jurnalistik25Mei2018


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bimbingan Karir Peserta Didik SD/MI

BAB II PEMBAHASAN A.   Konsep Dasar Bimbingan Karier Peserta Didik di MI/SD        Kari e r sering dimaknai identik dengan kenaika...