Assalamualaikum ...
Saya ingin mereview pertemuan kesebelas ini sesuai dengan realita yang terjadi pada hari itu. pertemuan ini berlangsung pada siang hari, yang seharusnya pada tanggal 4 Mei, di ajukan menjadi tanggal 2 Mei. Nah, saat itu kami mendapat tugas untuk mentranskrip hasil wawancara sesuai dengan angel dan topik terpilih yang telah disepakati kelompok kami. Yup, postingan ini berhubungan dengan postingan sebelumnya yang membahas tentang cara menyusun kerangka berita yang topiknya kami ambil dalam lingkup kampus kami, UINSA.
Waktu itu kebetulan kami kelompok tiga dan kami belum selesai membuat transkrip wawancaranya. Ketika kelompok pertama maju, disampaikanlah hasil transkrip wawancaranya. Bu Artika, selaku dosen kami, memberikan banyak sekali masukan dalam membuat transkrip wawancara yang benar untuk kelompok satu. Kami, selaku kelompok tiga dan kelompok lain yang belum maju merasa harus segera memperbaiki transkrip kelompok kita. Kita mulai dari awal lagi, mengetik topik, narasumber, pertanyaan, jawaban, dan lain-lain. Kemudiannkami mengarang indah menambahi kata dan kalimat pada jawaban yang sebenarnya, lalu di hapus lagi, lalu di ketik lagi, temen-temen pada pusing semua. Pada waktu itu kalau menurut istilahnya orang jawa kami merasa ''Gopoh kabeh'' hehe.
Dari situlah saya dan teman-teman menyimpulkan ternyata jadi wartawan itu susah. Harus bisa nentuin topik, angle, lalu membuat pertanyaan, membuat body, lead, dkk nya. Dan saya termasuk orang yang kurang paham betul mengenai jurnalistik.
Jadi, kelanjutannya ... pastinya kelompok kita mengerjakan sebisa kita, dan kita sudah berusaha mentraskripnya, meski bisa dikatakan masih belum sempurna. Tapi tidak apa-apa, setidaknya kita pernah punya pengalaman mentraskrip hasil wawancara secara langsung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar